PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA



PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Balqis Fitria Rahma
Suciati Lia Oktaviani
Yulia Triana Ratnasari

E-mail: balqisrahmaum@gmail.com; 
suciatiliaokt@gmail.com; 
yuliatrianaratnasari@gmail.com
Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
                                       Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 05 Malang

 
Abstract: The purpose of this study is to find out how the development of human resources in educational institutions, what, how, and who should be involved in the development of human resources. Then also the things that become problems during the development process must be really considered. The importance of developing human resources greatly influences the success of organizational goals. The development that is often emphasized is the improvement of the quality of the people themselves. When the resources possessed are able to carry out their duties well, indirectly the quality of the educational institution will also be of quality. The form of development can be in the form of training or workshops in collaboration with related parties.
Keywords: development, resources training, people

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan sumber daya manusia di instansi pendidikan, apa, bagaimana, dan siapa yang harus terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia. Kemudian juga hal-hal yang menjadi permasalahan selama proses pengembangan dilakukan harus benar-benar diperhatikan. Pentingnya pengembangan sumber daya manusia sangat mempengaruhi keberhasilan dari tujuan organisasi. Pengembangan yang sering ditekankan adalah perbaikan dari kualitas manusianya itu sendiri. Ketika sumber daya yang dimiliki mampu menjalankan tugasnya dengan baik, secara tidak langsung mutu dari instansi pendidikan tersebut juga akan bermutu. Bentuk pengembangannya bisa berupa pelatihan atau workshop dengan bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait.
Kata Kunci: pengembangan, pelatihan,sumber daya, manusia
 
PENDAHULUAN

        Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di sekolah sangat penting dilakukan karena kompetensi yang dimiliki haruslah selalu berkembang dan dengan adanya suatu pelatihan dapat mengembangkan suatu kompetensi SDM atau sumber daya manusia. Pelatihan sendiri menurut Menurut Widodo (2015:82), pelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu memiliki kinerja yang profesional di bidangnya. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar. Sedangkan pengembangan sendiri yaitu usaha yang dilakukan secara sadar terarah dan terencana untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas sebagai upaya menciptakan mutu yang lebih baik.
        Melalui penerapan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, maka sekolah dapat meningkatkan kualitas mutu baik dari kemampuan, kompetensi serta sikap menjadi lebih baik. Sumber daya manusia sendiri menurut Megginson dalam Wukir (2015) adalah keseluruhan pengetahuan, kemampuan, kreativitas, keahlian, bakat, tenaga kerja organisasi, dan juga nilai perilaku dan kepercayaan para individu yang terlibat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat berpengaruh bagi perkembangan sumber daya manusia baik dari segi kemampuan, pengetahuan, kreativitas, serta minat dan bakat yang dimiliki. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang ada di tingkat satuan pendidikan.
METODE
        Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif karena di sini akan dijabarkan mengenai pengembangan sumber daya manusia yang ada di MTsN 1 Malang. Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data dimana peneliti sebagai instrumen pengambil data di lapangan dengan menggunakan metode alamiah. Azwar (2003) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif dalam melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan.
        Penelitian ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 2 Februari 2019 di MTsN 1 Malang yang beralamat di Jalan Bandung Nomor 7, Penanggungan, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65113. Dalam penelitian kualitatif ini terdapat dua sumber data yaitu primer dan sekunder (Sarwono, 2006:209). Tetapi dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti hanya diperoleh data primer melalui wawancara dengan informan yaitu wakil kepala bidang hubungan sekolah dengan masyarakat dan jaminan mutu. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Imron (2016:129) menyatakan bahwa wawancara adalah pengajuan pertanyaan-pertanyaan oleh seseorang kepada orang lain dengan maksud mendapatkan informasi mengenai sesuatu hal. Jadi, di sini peneliti melakukan wawancara bersama informan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan agar peneliti dapat menggali dan mendapatkan informasi seputar topik yang sedang diteliti yaitu mengenai pengembangan sumber daya manusia khususnya yang ada di MTsN 1 Malang.
        Analisis data yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan data dari informan selengkap-lengkapnya dan melakukan reduksi data dengan cara menyortir data yang hanya sesuai dengan konteks yang sedang diteliti sehingga data dapat disajikan dan hasilnya akan dijadikan kesimpulan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Implementasi Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia  

       MtsN 1 Malang menerapkan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia mulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta peserta didik. Pengembangan dan pelatihan tersebut penting dilakukan karena kompetensi guru tidak boleh stagnan atau tetap yang mana harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi dalam dunia pendidikan dari tahun ke tahun terutama di Indonesia yang kurikulum diubah-ubah karena belum menemukan model pendidikan yang cocok, dengan begitu potensi guru harus dikembangkan sesuai kurikulum yang ada. Dengan mengacu landasan UU No 13 Tahun 2003 dan Permendikbud No 54 Tahun 2014 tentang perkembangan sumber daya manusia ketenagakerjaan, aspek yang dikembangkan di MtsN 1 Malang antara lain pengetahuan, sikap, serta skill. 
       Program untuk mengembangkan sumber daya manusia ini dilakukan dari sekolah sendiri serta dari luar sekolah, jika dari dalam sekolah contohnya seperti dalam satu semester setidaknya diambil empat hari untuk pengembangan sumber daya manusia dengan mengikutsertakan pelatihan pengembangan diri guru dengan mendatangkan sumber dari luar. Lalu jika dari luar sekolah seperti mengirim tenaga pendidik atau tenaga kependidikan untuk melakukan pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan peningkatan potensi guru atau pegawai. Untuk hasil pelatihan pasti ada pelaporan, setiap kegiatan harus ada proposal dan bukti kegiatan antara lain minimal prensensi kehadiran, lalu notulen kemudian laporan karena semua kegiatan sekecil apapun pasti harus ada pelaporan.
       Untuk pengembangan peserta didik juga tergolong banyak seperti dalam ekstrakurikuler sekolah mengembangkan bakat dan minat sesuai yang dimiliki masing-masing peserta didik yang dimana terdapat 26 macam kegiatan ekstrakurikuler. Lalu khusus untuk kelas 9 yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) ada pembinaan untuk try out, dan di MtsN 1 Malang terdapat 4 macam kelas yang pertama kelas regular, kelas bilingual, kelas olimpiade, serta kelas Saturan Kredit Semester (SKS). Kelas SKS ini semacam dalam perkuliahan yang dimana siswa dapat menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun atau lebih cepat satu tahun dari umumnya. Tetapi ada seleksi atau tes saat penentuan masing-masing kelas, jadi dari tes tersebut dapat diketahui bakat atau minta dari masing-masing peserta didik, dengan begitu pengembangan sumber daya dari segi peserta didik dapat berkembang dengan baik. 
       Selain pengembangan sumber daya manusia dari guru dan peserta didik terdapat juga pengembangan dari segi kewirausahaan dan religius, dari segi kewirausahaan seperti, kewirausaahaan itu ada 2 macam yaitu, yang pertama  dikelola langsung oleh sekolah dan kedua bekerjasama dengan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri), dalam hal ini diwakili oleh individu-individu pengusaha, sekolah hanya menyediakan kantin namun hanya tempatnya saja yang disewakan kemudian yang dikelola sekolah secara langsung yaitu koperasi siswa. Sementara dari segi religius siswa dijadwal pagi sebelum pelajaran membaca doa, membaca al-qur’an, shalat dhuha. Kemudian setiap bulan diadakan dzikir bersama biasanya setiap hari jumat, guru-guru juga ketika istirahat diajak membaca al-qur’an. Lalu untuk yang tiga bulan sekali itu biasanya di rumah salah satu guru, didalamnya juga ada kajian kajian kitab biasanya ini juga mengajak keluarga masing-masing.
Masalah-masalah dan Mengatasi Masalah dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia  
        Masalah atau hambatan yang terjadi saat pengembangan sumber daya manusia di MtsN 1 Malang yang biasanya terjadi kendala waktu dan pendanaan. Waktu yang dilaksanakan tidak sesuai dengan jadwal atau kegiatan  guru secara individu sehingga harus mengganti waktu yang semua bisa, lalu dari segi dana yang awalnya saat perencanaan sudah ditetapkan anggaran yang harus dikeluarkan tetapi saat pelaksanaan terjadi kekurangan dana, dan beberapa kendala kecil lainnya. Tetapi masalah-masalah yang terjadi tersebut pasti dapat ditangani misalnya dari kendala pendanaan, karena termasuk sekolah negeri dana bisa didapatkan dari dana yang dinamai dengan dana DIPA yaitu dana yang dari pemerintah dan ada dana dari komite. Kalau dana dari DIPA sudah tidak ada, maka dana dari komite sekolah. Dengan begitu masalahmasalah yang dihadapi dapat teratasi sehingga sejauh ini pengembangan sumber daya manusia yang ada di MtsN 1 Malang tergolong sudah baik.
Pembahasan
         Pengembangan sumber daya manusia merupakan satu hal penting dalam proses manajemen sumber daya manusia. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan dari narasumber yang penulis wawancarai yaitu wakil kepala humas dan penjaminan mutu MTsN 1 Malang, beliau juga mengatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia memiliki peran penting dalam keterkaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran. Kualitas dari suatu pendidikan itu juga dapat terlihat dari pemberdayaan sumber daya manusia yang dimiliki. Pada sisi analisis lingkungan internal, kepala sekolah melakukan dua tahap untuk menciptakan sekolah berkualitas, yaitu pengembangan sumber daya manusia guru dan karyawan serta pengembangan sumber daya mausia siswa. Dengan demikian kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dari suatu sekolah harus mampu memfasilitasi semua warga sekolah untuk mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Tahap pertama dalam manajemen sumber daya manusia di sekolah ini adalah fungsi perencanaan (planning). Fungsi ini berkaitan dengan visi, misi dan program yang dirancang oleh kepala sekolah. Sebagai upaya untuk mengimplementasi visi, misi dan tujuan sekolah, waka humas dan penjaminan mutu MTsN 1 Malang menerapkan dua strategi, yaitu perencanaan kepegawaian dan perencanaan program. (Mushtofa 2016:61) menyatakan perencanaan kepegawaian merupakan identifikasi atau penentuan jumlah sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam pembahasan ini juga sejalan dengan pendapat dari  Muniarti (2009:126) yang mengemukakan hasil penelitiannya bahwa perumusan strategi penyelenggaraan sekolah diawali dengan perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, dan target sekolah. sedangkan strategi pemberdayaan manajemen dapat dilakukan melalui proses pembelajaran, kegiatan hubungan kerja sama, pengembangan sumber daya, dan menyosialisasikan eksistensi sekolah.
          Pengembangan dari sumber daya manusia tentu juga melihat dari analisis ekonomi pendidikan yang dinalaisis merupakan studi bagaimana individu dan masyarakat memilih, dengan atau tidak menggunakan uang, kesempatan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi berbagai jenis pelatihan, pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dan selanjutnya – terutama pendidikan formal – dengan waktu yang panjang dan mendistribusikan semua itu, sekarang dan masa mendatang, untuk bermacam-macam individu dan kelompok dalam masyarakat. (Triwiyanto 2013:130). Antara kebutuhan dan bisa tidaknya memenuhi kebutuhan tersebut harus dipertimbangkan dan rencanakan dengan matang. Sebab permasalahan dana tidak boleh dipandang sebelah mata, perencanaan serta analisis yang tepat tentang kebutuhan pengembangan atau pelatihan harus diperhatikan dengan seksama.
         Menurut Sari dkk (2013:146) pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari sektor pendidikan, pemberdayaan lembaga pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri yang dicerminkan melalui tingkat pelayanan lembaga pendidikan kepada konsumennya. Selanjutnya komponen pengendalian manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan atau sering disebut dengan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan. Komponen ini menjadi tumpuan bagi proses pembelajaran yang erkualitas. Layanan pendidik dan tenaga kependidikan ini terkait dengan kompetensi yang pada gilirannya dapat diukur mutu dan kadar profesionalitasnya. Hasil penelitian Subroto (2011:369) menyatakan bahwa pemberdayaan kompetensi pendidik berpengaruh terhadap kinerja pendidik dan kualitas pendidikan. Artinya, layanan ini akan baik jika didukung oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten. Dengan demikian seluruh komponen di sekolah akan memiliki kualitas yang baik dan mampu mengimplementasikan keahlian yang dimiliki.
         Selain kompetensi yang harus dimiliki, strategi peyelenggaraan dan pemberdayaan layanan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengembangan sumber daya manusia juga mutlak diperlukan. Untuk meningkatkan kompetensi pendidik diperlukan prasyarat layanan pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai dari pengampu kebijakan sekolah. Supriadi (2011:47) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan prasyarat peningkatan kompetensi pendidik di sekolah sangat penting karena para pendidik merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Dikatakan sebagai ujung tombak, maka segala hal yang dapat meningkatkan softskill pendidik maupun tenaga kependidikan harus didukung dan dikembangkan sesuai keahlian di masing-masing bidang. Prasyarat yang dimaksud mencakup komunikasi, sumber daya, disposisi sikap eksekutif, dan struktur birokrasi. Sejalan dengan temuan penelitian ini, bahwa kegiatankegiatan layanan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi perencanaan merupakan kegiatan untuk mengarahkan sumber-sumber yang terbatas secara efektif dan efisien, pelaksanaan merupakan upaya merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan pengawasan serta pembinaan sebagai upaya pengendalian secara profesional. Maka strategi peyelenggaraan dan pemberdayaan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 

        Pengembangan sumber daya manusia di MTsN 1 Malang dilakukan oleh pihak sekolah sendiri dan juga mendapat bantuan dari pihak luar sekolah khususnya saat mengadakan workshop. Pengembangan peserta didik di MTsN 1 Malang dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya melalui berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. MTsN 1 Malang tidak hanya melakukan pengembangan sumber daya manusia dari segi pendidikan saja tetapi juga melakukan pengembangan dari segi kewirausahaan dan religius. Kendala yang biasanya terjadi saat pengembangan sumber daya manusia di MtsN 1 Malang yaitu mengenai waktu dan pendanaan.
Saran
       MTsN 1 Malang dapat mengikuti kegiatan pengembangan intensif dimana kepala sekolah akan memberikan bentuk pengembangan kepada para guru berdasarkan kebutuhan masing-masing. Hal yang bisa dilakukan berupa mengikuti pelatihan, penataran, lokakarya, seminar, dan lain sebagainya.
       MTsN 1 Malang dapat mengikuti kegiatan pengembangan kooperatif dimana pengembangan guru dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan guru lainnya dalam suatu tim. Kegiatannya dapat berupa pertemuan MGMP. 3. MTsN 1 Malang juga dapat mengikuti kegiatan pengembangan secara mandiri dimana pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan melalui diri sendiri. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu evaluasi diri.

Daftar Rujukan
Azwar, S. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 
Imron, A. 2016. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Murniati Ar. 2009. Strategi Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Ilmu Pendidikan,16(2), 126-134.             
Mushtofa, Z. 2016. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia  Di Sma Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang. Jurnal Urwatul Wutsqo, 5(1), 54-71.     
Sari, T., E., Imron, A., & Setyadin, B. 2013. Perbedaan Tingkat Etos Kerja Antara Guru Tetap Dan Guru Tidak Tetap.  Jurnal Manajemen Pendidikan, 24(2), 175-180.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Subroto,W., T. 2011. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Pendidik Terhadap Kinerjanya dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar Kota Surabaya. Dalam Kamil dan Baehaqi  (Eds.),
Supriyadi, A. 2011. Analisis Prakondisi Implementasi Kebijakan Peningkatan Kompetensi Guru. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 18 (1), 47-56.
Triwiyanto, T. 2013. Pemetaan Mutu Manajemen Berbasis Sekolah Melalui Audit Manajemen Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 24 (2), 25-134.
Widodo, S. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wukir. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah. Yogyakarta: Multi Persindo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN ARTISTIK DALAM SUPERVISI PENGAJARAN

GERAKAN SEKOLAH TANPA BATAS SEBAGAI WADAH PEMBELAJARAN BAGI LANSIA

PENGATURAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER